Sabtu, 12 Maret 2011

Bangkok Traffic Love Story


SESSION MOVIE PART II
Bangkok Traffic Love Story


Berawal dari kejenuhan dengan semua kegiatan kampus dan sibuknya praktikum di malam minggu kelabu tanpa seorang pacar,hehehe :P akhirnya aku memutuskan menonton sebuah film thailand (lagi) bersama kedua teman koplakku albert ryan dan stefany riznu serta seorang senior yang lagi nganggur akibat nunggu panggilan kerja yang bernama Markus CJL. 


Dan film seperti apa yang kami tonton,,penasaran?? hihihi,,kali ini aku kembali nampilin trailer
plus resensi singkatnya,disimak baik-baik ya,,,trus silahkan di download sendiri filmnya,,hehhehe,,dijamin lucu, dan menggelitik dan yang pasti ababil,,hahahhaha /*ciri khas banget*/ tapi tetap ada bumbu romantis di dalamnya







Li, seorang perempuan usia 30 tahun yang baru saja ditinggal menikah oleh sahabatnya. Dalam sebuah kecelakaan, ia berkenalan dengan Loong, seorang pria tampan yang kemudian tanpa disengaja bertemu kembali dengannya (lagi-lagi) dalam sebuah ‘kecelakaan’. Li menyukai Loong namun sebagai perempuan ia cenderung ‘kuno’, Li sempat belajar trik mendekati Loong lewat Plern, cewek remaja tetangganya yang cenderung lebih modern dan berani. Perjalanan kisah Li dan Loong cenderung unik, kereta api, planetarium, pesta air (songkran), dan aneka macam kecelakaan menjadi bumbu dalam cerita mereka. Sayang, ketika semua keceriaan itu datang, ada sebuah perpisahan yang menanti mereka.


Film ini menghadirkan karakter utama yang mudah disukai penonton. Li, sebagai perempuan, adalah gambaran perempuan urban jaman sekarang yang seringkali terbentur dengan urusan status perkawinan. Karakter ini bisa dengan mudah disukai perempuan karena akan ada perasaan terhubung antara penonton perempuan dengan si Li. Sementara Loong? Faktor ketampanan fisik rasanya sudah lebih dari cukup untuk bisa membuat wanita betah. Akting keduanya pun cukup baik dalam balutan chemistry yang oke. Unsur komedi dalam film ini berhasil mengocok perut dan membuat saya tertawa terbahak. Dan unsur dramatisnya pun cukup berhasil membawa penonton untuk ikut larut menikmatinya.
Sesuai judulnya, film ini menampilkan kehidupan lalu lintas di kota Bangkok. Hampir semua alat transportasi ada di sini dan sejujurnya hal itu adalah aspek yang sangat menarik untuk menjadi bagian dalam sebuah cerita. Tidak hanya itu, unsur perbintangan, drama sinetron dan kultur Thailand yang juga dimasukkan menjadi ornamen tersendiri yang kian memeriahkan -dan memperbagus- film ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar