Data Center dan Disaster Recovery Center
Pembicara : Amos suluh Yudha Pradana
Semua perusahaan yang bergerak di bidang apapun tentu memiliki data-data yang harus disimpan dalam satu wadah dan digunakan untuk kepentingan kemajuan dari perusahaan itu sendiri. Fasilitas atau wadah utama pemprosesan data yang terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak untuk mendukung kegiatan operasional secara berkesinambungan tersebut dinamakan dengan Data Centre. Data Centre juga merupakan jantung operasional dari aspek system dan teknologi yang berfungsi sebagai support utama bisnis, sementara itu Helpdesk & Command Center (HDCC) menjadi pusat komand bagi operasional system secara keseluruhan.
Sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia, bank Mandiri dengan visi dan misinya sebagai “Bank Terpercaya Pilihan Anda” memiliki fasilitas / infrastruktur pendukung Data Center yang terdiri dari power, rack, cooling, service & management merupakan layer Network Critical Physical Infrastructure (NCPI) sebagai pondasi yang mensupport agar kerja sistem senantiasa memiliki tingkat availability dan reliability yang tinggi serta dapat mendukung operasional selama 7x24 jam. Dengan prinsip desainnya yaitu sederhana, scalable, fleksible, modular, robust dan standardize. Hal ini dibuat berdasarkan empat tujuan yaitu utilization of facilities, low cost of operation, standardization and predictability serta efficiency dalam desain data centre. Tidak hanya secara desain penempatan data centrepun memiliki indicator tersendiri seperti lokasi, jarak, kondisi fisik, lingkurngan social dan gangguan keamanan, sementara perhitungan dari segi prasana harus terdapat listrik,sarana transportasi, telekomunikasi, air, layanan umum seperti rumah sakit.polisi,pemadam kebakaran dan sebagainya. Dalam hal penataan rakpun, harus memiliki konfigurasi “hot aisles / cold aisles” agar sirkulasi udara tertata dengan baik dan perangkat mendapatkan suhu udara yang ideal, terutama pasokan udara dingin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar