Ketika Kau mencintai seseorang..
kau tidak akan tau seberapa dalam engkau mencintainya...
Kau hanya dapat merasakan kenyamanan saat bersamanya...
Berada disampingnya merupakan hal yang paling kau nantikan setiap harinya...
Dan tanpa kau sadari kau akan menjadi seseorang yang egois...
sangat egois...
Kau akan terbuai pada kebersamaan yang begitu nyaman, tanpa kau pernah berfikir ada sebuah celah kosong diantara kalian...
Celah kosong yang mulai terasa membosankan..
Celah kosong yang suatu saat dapat terisi oleh kehangatan orang lain...
Kau begitu egois dan picik,,sehingga kau berfikir bahwa apapun yang kau lakukan ia akan tetap mencintaimu...
Dan ia mau menerinamu apa adanya..
Dengan semua keegoisanmu...
Dengan semua permainan cintamu...
Tapi celah itu semakin membesar saat kau mulai mencoba menyakitinya...
Kau bahagia..
karena kau fikir ia akan setia...
Tapi satu hal yang tidak kau sadari..
setiap manusia memiliki batas dalam dirnya...
bahkan dalam hal kesetiaan...
Kau begitu tersentak kaget saat ia mulai bicara...
Ia bicara untuk menyuarakan suara hatinya yang kau sakiti...
kau menganggap bahwa ia milikmu sepenuhnya..
tapi TIDAK...
Hatinya adalah miliknya...
Kau tidak akan tau apa yang ia rasakan..
bahkan mungkin ketika ia menahan tangis dan bersedih saat kau mulai tertawa...
Keegoisanmu hanya akan membewamu pada kegagalan belaka...
Aku mengalaminya,,sungguh mengalaminya...
Aku kaget ketika ia berkata "Semuanya berakhir"
aku tidak pernah menyangka ia akan berkata demikian...
Yang kutahu dia bukan orang seperti itu,,dan tentunya aku slalu berfikir bahwa ia mencintaiku lebih dari apapun...bahkan dirinya sendiri...
Aku begitu egois,,begitu picik...
aku pikir ia akan menerima semua perlakuanku karena cintanya padaku...
hahahhaha
Ternyata tidak sama sekali...
Ia pergi dari hidupku...
menjalani hidupnya sendiiri...
Sungguh rasanya dunia begitu terbalik bagiku...
aku yang selama ini merasa sangat diatas awan,,
dihempas begitu saja tanpa sedikitpun ditopang...
Keegoisanku sirna...
semua mimpi indahku kacau balau...
Lama aku merenung..
Lama aku memikirkan semuanya...
Aku bertanya dalam hati, "Apakah ini salahku??"
entahlah...
aku terlalu lelah untuk menyalahkan diri sendiri...
yang kutahu hanyalah ia pergi...
Saat itu juga aku merasakan cinta...
aku tau bahwa aku mencintainya...
bahwa semua kenyamananku bersamanya adalah cinta..
aku menjadi begitu "childish" saat bersamanya..
karena aku suka dimanja olehnya...
tapi sekarng aku sadar semuanya hilang...
hilang begitu saja...
Aku tidak terima...
keegoisanku mulai muncul...
aku berfikir bahwa ia masih sangat mencintaiku...
bahwa ia akan kembali padaku...
ak memaksanya...
aku begitu ingin dia kembali menjadi milikku,,berada disampingku selamanya tanpa memikirkan bagaimana perasaannya...
sungguh aku seegois itu...
Dan apa yang aku dapatkan..
kegagalan..
bahkan aku merasa ia semakin jauh dariku...
Tidak aku sungguh tidak mennginginkan hal itu...
aku ingin selalu didekatnya...
Pada akhirnya aku sadar bahwa kegoisanku tidak ada gunanya...
Satu hal yang kusadari...
Jika aku benar-benar mencintainya maka aku akan bahagia,,apapun dan bagaimanapun bentuknya...asalkan iapun bahagia...
Gombal sih kedengarannya tapi,,,itulah yang kurasakan dan kunamakan cinta...
Aku Mencintainya...
Maka aku tidak boleh egois lagi...
aku akan mencoba bahagia untuk setiap kebahagiannya sekalipun itu sakit untukku...
Dan tentunya aku tidak akan berbohong lagi...
Jika aku mencintainya...
akan kukatakan bahwa aku mencintainya...
aku tidak boleh picik dengan mengganggap bahwa ia mencintaiku sementara aku hanya merasa nyaman...
tidak aku juga mencintainya...
Aku tidak tau seperti apa ia sekarang...
bersama siapa dia sekarang..
atau apa yang ia rasakan...
Tapi aku hanya bisa berdoa yang terbaik untuknya...
Semoga ia bahagia...
Aku akan selalu menympan cinta ini,,entah sampai kapan...
mungkin sampai Tuhan menghendaki..
Dan suatu saat aku berharap Jika Jodoh itu benar-benar ada,,dan aku ingin bertemu dengannya sekali lagi...
Bisa merasakan cibtanya sekali lagi...
Dan aku berjanji tidak akan menyia nyiakan itu semua...
Karena begitu sakit rasanya jika kita harus tertawa ditengah keramaian sambil menahan air mata dan kesedihan yang tak terbendung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar